Kamis, 29 Januari 2015

Sekilas Tentang Apa & Siapa Itu ISIS ?

By: Agung Nur Cahyono

Bagi rekan-rekan yang mungkin masih kepo sama apa dan siapa itu ISIS yang belakangan heboh di media massa tentang sepak terjang mereka menculik, memenggal tawanannya dan banyak lagi sepak terjang mereka di Timur Tengah, mungkin ada baiknya menyimak sebentar catatan saya yang mungkin bisa membunuh ke-Kepo'an rekan-rekan sekalian.

Apa Itu ISIS ?
Secara definisi ISIS adalah kepanjangan dari Islamic State of Iraq and Syria (Negara Islam Iraq dan Siria) atau Islamic State of Iraq and al-Sham (Negara Islam Iraq dan Syam). Bagi negara-negara barat ISIS lebih dikenal sebagai ISIL: Islamic State of Iraq and Levant (Negara Islam Iraq dan Pelarian).

Periode Pembentukan & Awal Eksistensi ISIS (2006-2011)
Bagi rekan-rekan yang waktu itu melihat langsung (walo lewat TV) agresi Amerika Serikat ke Irak tahun 2003 pastilah mengetahui hasil dari agresi tersebut.  Alasan awal AS adalah melucuti senjata pemusnah massal yang diduga dimiliki oleh negaranya Saddam Husein (kala itu).  Tapi nggak terbukti,  dicari alasan lain yaitu demokratisasi dan akhirnya pemerintah Saddam Husein berhasil dijatuhkan dan Saddam Husien dieksekusi  mati oleh pengadilan ala AS. Setelahnya munculah gerakan-gerakan perlawanan secara sporadis untuk menganggu eksistensi AS di Irak. Kelompok-kelomok itulah yang menjadi pioner ISIS hingga saat ini. Pada tanggal 13 Oktober 2006, dideklarasikan ISI (Islamic State of Iraq) dgn tujuan untuk menyatukan kelompok-kelompok jihad di Iraq yg terdiri antara lain: Al Qaeda Iraq, Jaisy Thoifah Manshuroh, Saroya Anshor Tauhid, Saroya Jihad Islami, Saroya Al Ghuroba, Kataib Al-Ahwal, Jaisy Anshar Al-Sunnah Wal Jama’ah & Kataib Al Murobithin. 
Abu Bakar Al Baghdady

Terpilih sebagai Amir Pimpinan ISI adalah Abu Umar Al Baghdady yang mendapat pengakuan dair Usamah bin Laden (Al Qaeda) & Mullah Umar Mujahid (Amir Imarah Islam Afghanistan).  Namun pada tahun 2010, Abu Umar Al Baghdady tewas sehingga kepemimpinan diambil alih oleh Abu Bakar Al Baghdady.  Basis-basis utama perlawanan mereka berada d daerah Al Anbar, Jabur, Diyala, Mosul hingga Kirkuk. Banyak mujahid bergabung menjadi tentara ISI, termasuk dari Suriah dengan tokohnya Abu Muhammad Al Jaulani. 

Periode Revolusi Suriah (2011)
Sebagai dampak Arab Spring yang berhasil mengganti beberapa penguasa di Timur Tengah maka Suriah sebagai salah satu negara didalamnya juga nggak ketinggalan kena dampak dari Arab Spring tersebut. Pada Maret 2011, pemerintahan Presiden Suriah Baasyar Al Asad harus membuka perang saudara secara terbuka kepada para pengikut Islam Sunni yang ingin Al Asad mundur dari posisinya sebagai Presiden. Dari sinilah pergerakan ISI menyebar ke Suriah.  Tepatnya medio Agustus 2011, Abu Muhammad Al Jaulani bersama 8 orang tentara ISI asal Suriah berpindah tugas ke Suriah & membentuk Jabhah Nusrah (Al-Nusra Front). Menurut klaim ISI, Jabhah Nusrah lahir dari tentara ISI & merupakan perpanjangan ISI di Suriah. Jabhah Nusrah berkembang pesat dan mendapat dukungan besar dari rakyat Suriah serta berhasil mengkonsolidasikan milisi-milisinya lainnya di Suriah.

Abu Muhammad Al Jaulani
Masuknya ISI ke Suriah & Pendeklarasian ISIS (2013)
Abu Muhammad Al Jaulani berbai’at kepada Syaikh Aiman Al Zawahiry (Amir Al Qaeda) & Jabhah Nusrah menjadi cabang Al Qaeda di Suriah. Pada 2013, ISI melakukan pelebaran wilayah kekuasaan ke Suriah & mendeklarasikan ISIS (Islamic State Iraq and Sham). Pada tanggal 29 Juni 2014 (1 Ramadhan 1435 H), ISIS melalui juru bicaranya Abu Muhammad Al-Adnaniy menyatakan pembubaran ISIS & mendeklarasikan berdirinya Khilafah Islamiyah dgn  nama “Ad Daulah Al Islamiyyah” dgn Amir Abu Bakar Al-Baghdadiy serta wilayah kekuasaan dari Provinsi Aleppo di Suriah hingga Provinsi Diyala di Irak.

Perkembangan ISIS di Indonesia
Rasanya tidak perlu saya tuangkan bagaimana ngawurnya gerakan ISIS di kancah internasional, Banyak pemberitaan seputar pembunuhan, perampokan, dan hal-hal negatif lainnya yang dilakukan oleh ISIS ini dan nyata bahwa Islam tidak mengajarkan hal tersebut dalam kehidupan kita. Lalu bagaimana dengan perkembangan ISIS di Indonesia? Apakah tujuan ISIS itu sendiri ? Tujuan awal adalah mengembalikan kekuasaan pemerintahan Irak ke tangan pendukung mantan Presiden Irak (Sadam Husein) dan berkembang membentuk Khilafah Islamiyah di seluruh dunia. Tujuan saat ini yang dikembangkan ISIS di Indonesia adalah untuk membentuk Daulah Islamiyah atau negara Islam dalam pimpinan satu khalifah.  Dalam propaganda kepada masyarakat mengajak untuk bergabung dan berjihad di Timur Tengah, namun apabila tidak bisa, maka jihad dilaksanakan di Indonesia. Inilah yang menjadi perhatian kita bersama karena ISIS memiliki kesepahaman tujuan dan kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dan Pok NII di Indonesia.  Lalu, apa dampak lain yang dapat terjadi dengan  berkembangnya ISIS di Indonesia ?
  1. Terjadinya mobilisasi jamaah radikal kanan Indonesia ke Irak & Suriah yang akan membekali mereka dengan kemampuan perang, persenjataan & link dengan kelompok radikal kanan di luar negeri.
  2. Membangkitkan semangat “jihadisme” yang akan memicu intensitas pergerakan yang mengarah kepada aksi terorisme. 
  3. Meningkatkan sentimen terhadap Syi’ah sebagaimana konflik di Suriah & Irak. Potensi konflik menjadi semakin besar sehubungan dgn pergerakan pok Syi’ah Indonesia yang juga mengirimkan relawan untuk perang ke Suriah.
  4. Tercipta generasi baru (usia 17-25 th) kelompok radikal yang radikal, militan & memiliki hubungan dengan Global Jihadist/terorisme internasional.
  5. Tumbuh suburnya pelaku teror di Indonesia yg memiliki hubungan antar generasi
  6. Mendorong terwujudnya Syariat Islam & Daulah Islamiyah utk menggantikan sistem demokrasi & idiologi Pancasila di wilayah NKRI sesuai dengan keinginan/cita-cita kelompok & para pimpinan senior kelompok-kelompok radikal yang ada di Indonesia.
Mencermati dampak yang bisa terjadi dengan berkembangnya ISIS di Indonesia maka dapat dikatakan jika ISIS merupakan virus yang mengancam NKRI.

Terdapat beberapa kontra indikasi terkait kehadiran ISIS di Indonesia :
  1. Gejala umum: gerakan militan/ekstrimis dalam Islam muncul di negara-negara konflik. Jadi, hindarkanlah negara kita ini dari segala konflik.
  2. Negara yang memiliki Ketahanan Nasional yang baik akan kebal terhadap gerakan militan.  Jadi, Ketahanan Nasional harus tetap terpelihara.
  3. Pemerintah tidak bisa menyelesaikan persoalan ISIS hanya dengan pendekatan keamanan dan Ideologi.
  4. Kesejahteraan Umum, Kecerdasan Bangsa, Ketertiban Bersama dan Keadilan Sosial adalah obat anti ISIS bagi warga negara, dan 
  5. Maqasid al-Syariah: memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal pikiran, memelihara kehormatan dan keturunan, memelihara harta-benda adalah obat anti ISIS bagi muslim.
Quote :
ISIS BUKANLAH ALIRAN AGAMA YG BERISI AJARAN TEOLOGI DAN RITUAL KEAGAMAAN TETAPI GERAKAN POLITIK YG BS MENGANCAM KEDAULATAN DAN KONSTITUSI. (K.H.Hasyim Muzadi, NU)

ISIS MERUPAKAN KELOMPOK SESAT DAN MERASA BENAR DI JALAN YANG SESAT. (Ahmad Syafi'i Maarif, Muhammadiyah)


Sumber :
Resume Dialog Interaktif "ISIS dan Perkembangannya Serta Ancamannya Terhadap NKRI" di IAIN Sunan Ampel Surabaya tanggal 27 Januari 2015.
 







2 komentar:

  1. JT Casino & Hotel - JamBase
    All aboard JT Casino & Hotel 포천 출장안마 is a 거제 출장마사지 fully authentic 춘천 출장샵 experience for slots fans across the U.S. Get 구리 출장마사지 ready for another 고양 출장샵 thrilling adventure with a

    BalasHapus